Pria kelahiran Malang, 10 Agustus
1990 ini memiliki jasa besar kepada sekolah kita. Setiap hari dia berangkat
pagi-pagi mulai jam setengah 6 sampai jam 5 sore beliau hanya untuk
membersihkan sekolah kita. Sungguh pekerjaan yang mulia, mungkin bagi kita
adalah hal yang berat saat disuruh membersihkan sekolah seluas ini. Tapi, bagi
mas didik pekerjaan ini adalah pekerjaan yang menyenangkan. Selama 5 tahun dia
bekerja di sekolah kita sebagai tukang kebun. pekerjaan tukang kebun gag hanya
bersih-bersih saja. Namun mas didik dan 4 orang temannya memiliki pekerjaan
tambahan. yaitu memasang banner, memasang kabel, bahkan menyiapkan
dekorasi
untuk rapat.
Seringkali mas didik ini merasa sakit
hati karena ulah siswa yang tidak peduli terhadap kebersihan. Di laci meja dia
sering menemukan aneka sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Sebagai
seorang siswa kita seharusnya berfikir bahwa menjaga kebersihan itu adalah
kewajiban kita di sekolah. “saya hanya berpesan kepada semua siswa untuk bisa
menghargai kerja keras kita, membuang sampah pada tempatnya saja itu sudah
cukup bagi kita”. Ujar mas didik. Mungkin dari artikel ini kita bisa memetik
pelajaran bahwa kita harus bisa menghargai pekerjaan orang lain. Karena berkat
mas didik dan teman-temannya sekolah kita bisa menjadi calon sekolah adiwiyata.
Begitu banyak hal yang disumbangkan oleh mas didik kepada sekolah kita. Semoga
dia tetap jaya di SMKN 1 TUREN. Semangat ya mas!!!....
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer